Ratusan Balita di Kolaka Utara Masuk Kategori Stunting

Regional84 Dilihat

KOLAKA UTARA, REPUBLIX.ID – Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) mencatata ratusan balita di Kabupaten Kolaka Utara masih masuk kategori stunting.

Hal ini, disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kolaka Utara, Hasrayani, S.P saat sosialisasi program pendampingan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Desa Lahabaru, Kecamatan Watunohu, Kamis (20/11/2025).

“Berdasarkan data e-PPGBM Agustus 2025 tercatat 3,5 persen atau 282 balita di Kolaka Utara masuk kategori stunting,” ujarnya.

Khusus Kecamatan Watunohu, tercatat 19 atau 6,8 persen balita terdeteksi stunting dengan jumlah sasaran utama pendampingan ibu hamil sebanyak 37 orang.

“Data ini menunjukkan Kecamatan Watunohu membutuhkan penanganan intensif. Sinergi TPPS harus diperkuat, terutama dalam pendampingan ibu hamil pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” urainya.

Untuk menekan laju stunting, Pemkab Kolaka Utara melalui DPPKB Kolaka Utara menelorkan berbagai kebijakan salah satunya, program Genting.

Menurut Hasrayani, program Genting merupakan konsep gerakan berbasis komunitas yang melibatkan individu, kelompok masyarakat, pelaku usaha, perusahaan, hingga pemerintah daerah untuk menjadi orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting. Program ini sangat relevan karena melibatkan semua elemen masyarakat.

“Kami mengajak tokoh masyarakat dan pelaku usaha ikut berperan aktif dalam pendampingan agar target zero stunting di Kolaka Utara dapat tercapai,” serunya.

Program Genting menargetkan kelompok paling rentan, yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0-23 bulan (baduta). Bentuk dukungan mencakup bantuan nutrisi dan non-nutrisi, penyediaan akses air bersih, edukasi untuk remaja dan calon pengantin, hingga peningkatan ekonomi keluarga.

Hasrayani menegaskan bahwa pendekatan sasaran risiko (by name by address/BNBA) menjadi acuan dalam menyusun inovasi serta kolaborasi di tingkat kecamatan dan desa.

“Program ini sangat berkaitan dengan upaya membentuk generasi emas dan memaksimalkan bonus demografi ke depan,” terangnya.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kolaka Utara turut menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari mitra Program Genting kepada keluarga berisiko stunting.

Bantuan berupa susu Milk Life yang telah direkomendasikan oleh ahli gizi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Djafar Harun Lasusua.

Melalui komitmen bersama pemerintah, masyarakat, dan mitra program, diharapkan Kabupaten Kolaka Utara khususnya Kecamatan Watunohu maupun dapat terus menekan angka stunting.

“Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah nyata menuju terbentuknya generasi yang lebih sehat, cerdas, dan kuat di masa mendatang,” pungkasnya.

Penulis : Astar

Editor : Mrh

 

Komentar