KOLAKA UTARA, REPUBLIX.ID – Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara mulai memfokuskan pengembangan komoditas kelapa sawit sebagai produk alternatif yang dinilai memiliki prospek ekonomi menjanjikan bagi masyarakat.
Melimpahnya potensi sumber daya alam mulai dari sektor pertambangan nikel, pertanian, perkebunan, perikanan hingga kelautan menjadi modal besar bagi daerah hasil pemekaran 21 tahun lalu ini untuk mendorong sektor perkebunan.
Tanah yang subur serta ketersediaan air yang memadai membuat Kolaka Utara dinilai cocok untuk berbagai jenis tanaman, termasuk kelapa sawit.
Melihat peluang tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Utara melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) telah memproyeksikan dua kecamatan sebagai pusat pengembangan sawit, yakni Kecamatan Tolala dan Porehu.
Kepala Disbunnak Kolaka Utara, Kamal Mustafa mengatakan, selain mengembangkan kakao sebagai komoditas unggulan, pihaknya juga ingin menghadirkan produk alternatif yang dapat memberikan peluang ekonomi baru bagi petani.
“Kalau bisa dikembangkan, kenapa tidak. Kita berupaya mengubah mindset petani dengan menghadirkan produk alternatif,” ujarnya, Senin (21/11/2025).
Menurut Kamal, berdasarkan letak geografis dan kondisi tanah, dua wilayah tersebut dinilai paling potensial untuk dijadikan sentra budidaya kelapa sawit.
Kamal menyebutkan, kalau luas area tanam sawit ke depan mencapai lebih dari 6.000 hektare, bukan tidak mungkin Kolaka Utara akan memiliki mesin mini pengolahan minyak sawit sendiri.
“Kalau luasnya sudah memadai, kita bisa memesan mesin mini untuk pengolahan minyak kelapa sawit,” tambahnya.
Penulis : Astar



Komentar